Teluk Ciletuh, Sepenggal Kisah Pembentukan Pulau Jawa

Bagaimana Pulau Jawa itu terbentuk ? Bagian mana yang mula-mula muncul ke permukaan ? Apakah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur ?
Pertanyaan itu memang terasa menggelitik bagi sebagian orang-orang menyenangi geologi atau geopark. Di Pulau Jawa terdapat batuan tua yang dulunya berada di dalam laut kemudian terangkat ke permukaan.

Batuan tua itu disebut melange itu kini dapat ditemui di Karangsambung Kebumen, Jawa Barat dan Pegunungan Jiwo Bayat Yogyakarta. Dan memang, hanya di tiga daerah itulah batuan tua Pulau Jawa tersingkap ke permukaan dan dapat diamati dari dekat. Dahulu, atau lebih dari 60 juta tahun silam, Teluk Ciletuh merupakan bagian laut dalam, hasil tumbukan Lempeng Eurasia (Lempeng Benua) yang berkompsisi granit (asam) dan Lempeng Indo-Australia (Lempeng Samudra) yang berkomposisi basal (basa).

Seiring dengan pergerakan lempeng Australia yang terus menghujam lempeng Eurasia maka terangkatlah salah satu palung laut terdalam yang kini mewujud sebagai lembah raksasa di Sukabumi bagian selatan. Batuan yang terangkat itu menyingkapkan batuan dasar berupa batuan kerak samudera dan sebagian mantel bagian atas Bumi bernama ofiolit yang tecampur dengan sedimen laut dalam dan batuan campur aduk di lereng bawah palung yang terkenal bernama melange.

Karena memuat batuan-batuan yang berat dan terbuka ke Teluk Pelabuhan Ratu yangdalam, maka Blok Ciletuh ini runtuh bagian utara-baratlautnya ke dalam Teluk Pelabuhan Ratu, menyisakan bagian selatan-tenggaranya dalam morfologi terbuka setengah lingkarang mirip tapal kuda. Adapun bagian dekat lautnya-barat latu tenggelam ke dalam Teluk PelabuhanRatu yang dalam.

Tak heran kawasan ini sering disebut sebagai amfiteate raksasa, mirip kontruksilembah di zaman Romawi. Jika anda melihat google Earth, akan tampak jelas pola tapal kuda raksasa yang sangat unik dan tidak ditemukan di bagian lain Pulau Jawa.

"Melalui proses panjang, Teluk Ciletuh menjadi salah satu dasar laut yang terangkat ke atas permukaan bumi dan menjadi bentang alam," kata Fungsional Penyelidikan BUmi Badan Geologi, Oki Oktariadi.

Berdasarkan jam geologi pembentukan Sundaland yang paling awal muncul ke permukaan adalah Pulau Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah sekitar 90 juta tahun lalu. Baru kemudian pada 45 juta tahun kemudian, Pulau Jawan benar-benar terbentuk sempurna.
Morfologi Ciletuh berupa lembah yang dibatasi dataran tinggi dengan kemiringan lereng yang sangat terjal hingga mendekati vertikal.

Melihat formasinya secara langsung, Teluk Ciletuh ternyata benar-benar unik. Diatas dataran tinggi seperti Panenjoan, pengunjung dapat menikmati perpaduan lembah dan bukit tinggi dengan latar belakang Samudra Hindia dengan pulau-pulau kecil di sekitar pantainya.

Didalam lembah Ciletuh akan tampak rangkaian bukit-bukit kecil dan bukit soliter yang batuannya disusun oleh batuan Pratersier dan sedimen Paleogen.

Di sejumlah tebing-tebingnya terdapat sejumlah air terjun atau Curug dengan ketinggian sedang dan sangat tinggi. Menakjubkan sekali pemandangannya seperti Curung Awang, Curung Cimarinjung, CUrung Puncak Manik, Curug Cikanteh dan lain lain.

Disini beragam jenis batuan yang bercampur di dalam palung tua ini dinamakan batu bancuh atau dikenal sebagai melange yang merupakan kelompok batuan tertua (Pra Tersier) yang tersingkap di permukaan daratan Pulau Jawa, dengan umur berkisar 60 juta tahun.

Selain disusun oleh batuan PraPersier berupa batuan beku basa (gabro) hingga ultra basa (peridotit) konon Ciletuh juga disusun oleh batuan sedimen berumur lebih muda, Paleogen terdiri atas batupasir greywacke, tuf, batupasir kuarsa dan konglomerat.

Jika anda beruntung dan memiliki waktu luang, anda menemukan batuan tua unik yang biasa disebut Batu Batik dibagian lain Ciletuh.


Sumber Media Cetak : Bisnis Indonesia, 29 Oktober 2013, Halaman 9.

0 komentar:

Post a Comment